By : Triono Akhmad Munib
This is the time. This is the moment. Concern for the leaders,its time to go
Itulah sekilas peringatan buat para pemimpin yang selama ini otoriter dan represif kepada rakyatnya.
“Ia menjabat terlalu lama, dan saatnya kini mereka pergi”
Itulah tutur seorang demonstran yang menuntut mundurnya Mubarak di Lapangan Tahrir beberapa waktu lalu. Revolusi yang terjadi di Timur Tengah di mulai dari Tunisia hingga Mesir bukanlah tanpa sebab. Selain para demonstran merasa rezim pemerintahan tak kunjung membawa kemakmuran. Salah satu sebab lain adalah jabatan yang terlalu lama telah memperkaya Presiden dan kolega-koleganya. Negara semakin terperangkap dalam korupsi, kolusi, dan nepotisme. Namun, rakyat tetap hidup sengsara dan tak pasti. Belum lagi, menghadapi tindakan pemerintah yang represif dan anti-oposisi. Bagaimana kita bisa mengkritik, memberikan masukan jika pemerintah menangkapi mereka yang ‘vokal’ kepada pemerintah?.
Dengan dibantu dunia teknologi informasi rakyat mulai menyebarkan nilai-nilai demokrasi secara diam-diam. Membuka pemikiran akan kebebasan. Mulai menggalang dukungan masyarakat luas. Membentuk sebuah komunitas yang dimulai dari dunia maya. Dan itulah yang dilakukan masyarakat Mesir hingga Tunisia yang berhasil menggulingkan rezim Ben Ali maupun Husni Mubarak. Arus pergerakan informasi yang begitu cepat membuat fenomena di sebuah negara sedikit banyak mempengaruhi negara lain. Keberhasilan revolusi Tunisia hingga Mesir membuat negara-negara disekitarnya ikut-ikutan. Bahrain, Yaman, Libya. Bahkan, sempat membuat negara yang notabene jauh dari Timur Tengah kebakaran jenggot. China dan Korea Utara dikabarkan memblokir situs-situs mesin pencari yang memuat berita tentang gejolak politik Timur Tengah. Akankah ini akhir dari status-quo kepemimpinan represif?
Saatnya Usai
Derasnya informasi yang mengalir membuat masyarakat semakin sadar akan nilai-nilai demokrasi dan kebebasan. Rakyat sadar selama ini hidup mereka hidup di bawah rezim otoriter. Rezim yang sangat represif kepada mereka. Rezim yang dikekang dalam berbagai hal. Rezim yang memperkaya pemimpin dan memelaratkan rakyat. Sudah saatnya mereka, para pemimpin turun. Sudah saatnya rakyat yang bersuara dan berdaulat.
Genderang demokrasi telah ditabuh. Dimulai dari Tunisia Mesir hingga Libya. Akankah revolusi itu terus meluas tidak hanya di Timur Tengah?. Bak air yang mengalir, ia akan terus berjalan mengalir ke segala arah. Tinggal bagaimana kita mensiasati untuk menghentikannya. China, Korea Utara, dan segenap pemimpin otoriter segeralah bertindak jika tidak ingin menyusul Mesir dengan Mubarak-nya dan mungkin Libya dengan Khadafi-nya. Ini pekerjaan rumah yang besar bagi negara-negara represif. Yang pasti genderang demokrasi itu telah ditabuh dan mulai berjalan.
No comments:
Post a Comment