By : Triono Akhmad Munib
Atmosfer politik di Indonesia sedang memanas saat ini. Maklum tinggal menghitung hari lagi, negara kita akan menggelar pesta demokrasi dan perombakan struktur pemeritahan secara besar-besaran
Yang perlu disoroti di sini adalah cara dan kampanye parpol-parpol dalam menarik simpati masyarakat. Bisa kita lihat, jadwal kampanye belum dibuka, tapi atribut parpol sudah bertempelan dimana-mana, bahkan di sarana umum sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat dan merusak keindahan tata kota
Yang lebih tragis lagi , di dalam spanduk tsb, mereka sudah berani menulis janji-janji mereka. Apakah mereka tidak malu jika kelak terpilih tetapi tidak bisa merealisasikan janjinya? Apa mereka harus disumpah di atas Al-Qur'an terhadap janji-janjinya tsb??
Masyarakat dari latar belakang apa pun berbondong-bondong mencalonkan dirinya sebagai caleg. Pandangan saya di sini bahwa semangat caleg saekarang sudah bukanlah memperjuangkan rakyat, tetapi demi diri sendiri, keluarga. Seyogyanya adalah mengejar kekayaan. Ini terlihat dari upaya caleg untuk bisa menang dalam pemilu. Mereka akan melakukan apa pun, menghabiskan harta bendanya, karena mereka berpikir semua itu akan kembali jikalau mereka menang. Seakan-akan kemenangan tsb dijadikan ladang korupsi
Pikiran inilah yang harus dihapuskan dari para caleg. Kita sebagai bagian dari pesta demokrasi itu, hendaklah berhati-hati dalam memilih caleg, karena masa depan Indonesia ada di tangan mereka
No comments:
Post a Comment