Tuesday, 5 October 2010

Globalisasi dan Perubahan Gaya Hidup

By : Triono Akhmad Munib

Peradaban manusia di era ini telah menunjukkan perbuahan yang sangat pesat dan patut diperbincangkan. Hantaman globalisasi saat ini telah menjadi sebuah momok yang terus menghantui dan berkecimpung dalam sendi-sendi kehidupan kita. Bahkan bisa diakatakan kita saat ini tidak bisa lepas dari pengaruh globalisasi, dan parahnya pulan telah merubah gaya hidup kita
Di abad ke-21 yang semakin modern ini, globalisasi menjadi hal yang biasa bagi kita. Globalisasi, berarti proses yang mendunia dan sebuah upaya untuk membentuk sebuah norma dan pola yang universal dan homogen. Tentunya, semua aspek kehidupan merasakan pengaruhnya. Misalnya, di bidang transportasi. Setiap hari kita dapat melihat seluruh jalan raya dipadati oleh berbagai jenis kendaraan bermotor dan berbagai merk. Contohnya mobil. Padahal, sebelum mobil ditemukan, biasanya orang akan berjalan kaki untuk menempuh suatu perjalanan, bahkan yang sangat dalam jarak panjang sekalipun. Selain di bidang transportasi, aspek kehidupan yang terkena dampak globalisasi adalah telekomunikasi. Saat ini handphone adalah alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh setiap orang. Handphone yang dulunya merupakan sebuah barang mewah yang hanya bisa dimiliki oleh masyarakat kelas elite. Namun seiring dengan adanya globalisasi dan pembukaan perdagangan beas membuat arus pergeseran handphone menjadi sedemikian cepat hinggan bisa dinikmati oleh kaum ekonomi terendah sekalipun. Selain handphone, yang tak kalah penting adalah internet. Globalisasi seperti mengharuskan kita untuk memiliki komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet. Dengan internet kita bisa terhubung dengan masyarakat nan jauh di sana yang melintasi benua bahkan kawasan dunia. Internet seakan membuat jarak dan waktu bukanlah sebuah hambatan yang vital
Di bidang bisnis kuliner, pengaruh globalisasi juga cukup besar. Makanan khas Barat menjadi sangat populer di seluruh dunia. Contohnya Pizza Hut, KFC, CFC, Hoka Hoka Bento, dan sebagainya. Hal ini menyebabkan makanan khas dalam negeri menjadi kurang diminati dan juga industri kuliner dalam negeri mengalami persaingan yang cukup kuat. Yang tak kalah penting, aspek kehidupan yang juga merasakan dampak globalisasi adalah fashion. Jika dianalisa kembali, Indonesia yang identik dengan budaya Timur sudah kehilangan arahnya. Kita telah bangga memakai produk fashion gaya Barat yang di mana di satu sisi bertentangan dengan budaya Ke-Timuran kita yang lebih sopan dan tertutup.
Dari beberapa aspek yang saya coba jelaskan tadi, jelas bahwa globalisasi sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Setiap orang memang dapat secara langsung merasakan pengaruhnya. Sebagai warga masyarakat yang baik dan objektif, kita harus bisa menghadapi pengaruh globalisasi. Globalisasi akan menjadi ‘milik kita’ dalam arti kita akan bisa eksis dalam kondisi globalisasi ini apabila kita bisa dan pandai dalam menganalisanya. Kita harus bisa mengambil nilai-nilai positif dan membuang nilai-nilai negatifnya. Misalnya, dengan melakukan seleksi budaya asing yang masuk ke dalam negeri kita. Kita harus bisa memilih budaya yang baik, yang tidak bertentangan dan bisa diimplementasikan dengan norma-norma yang ada di negeri kita. Karena budaya dalam negeri adalah ciri khas dan jati diri negeri kita sendiri, yang harus kita jaga.
Jadi ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi pengaruh globalisasi yang semakin menghantam peradaban manusia. Kita boleh merasakan pengaruhnya, namun kita harus mengambil dampak positifnya, dan membuang dampak negatifnya.

No comments:

Post a Comment